Selasa, 21 Desember 2010

CERBUNG!!!!!!!

A'ao...., semua......, dah pada kangen ya....... ^o^....., Haduh maap ya..., baru bisa mosting sekarang soalnya kemaren kemaren itu aku mau mosting tapi gak jadi jadi......, truz aku UAS!!!!! Huhuhuhuhu......., semoga nile-ku bagus bagus........ Amien.......
Kali ini ku mau bagi bagi cerita yang aku buat selama aku UAS pas aku lagi nunggu waktu bel selese niech........, ceritanya tapi blom selese (ya iyalah namanya juga cerbung), judulnya THE SECRET OF MIDEAL, pendahuluannya:
Mideal adalah sebuah sekolah asrama yang berada di Indonesia, yang memiliki 3 asrama, yaitu Goldwind, Cornand, dan Percand. Masing masing asrama dikepalai oleh salahsatu guru. KepAs-Kepala Asrama Goldwind adalah Prof. Konacles Bead-Guru Aritmaper tahun 4-6, KepAs Cornand adalah Prof. Ray Wyreena-Guru IPSos, dan KepAs Percand adalah Prof. Horano Gole-Guru PenJasKes tahun 5&6.
Rojins Slyth (13, Rojins/Rojie/Slyth), Marinta Qurie (13, Marinta/Marie/Qurie), Bouri vandav (13, Bouri/Vandav), adalah salah tiga anak yang masuk keMideal yang masuk Asrama Goldwind, dan merekalah yang akan memecahkan rahasia Mideal ini!!
Yuph, itu pendahuluan dan sekarang SILAHKAN MENIKMATI!!!!!!

       Pagi itu, anak-anak remaja SMP, bergerombol dengan temannya masing-masing, Rojins-anak laki-laki berambut lurus hitam kecoklatan, bermata coklat pekat, kulit tak terlalu putih, tidak bergerombol temannya-karena emang gak punya temen berada di pojok-dekat kamar mandi. Setelah diperhatikan tidak hanya Rojins saja yg mojok, tetapi seorang remaja cewek yg berada di pojok yang lain. Ingin rasanya Rojins mendekatinya dan disapa. Tapi, Rojins tak sanggup, ternyata-oh ternyata hati Rojins dag, dig, dug.......
"TULITULITULITULIT"
"Kereta menuju Mideal telah sampai", teriak seorang pegawai stasiun.
Terdengar bunyi sepatu gedubrakan saling berebutan masuk kedalam kereta. Lain hal dengan Rojins dia hanya berjalan kaki biasa tanpa berlari. Siapa ya cewek yang tadi itu? kalimat itu selalu mengikuti Rojins hingga.....,
"Hai boleh aku duduk disini?", seorang cewek bertanya pada Rojins, dan-oh itu cewek yang tadi, seketika hatiku drumband-dag, dig, dug.-----
"Eh-oh -ya -tentu saja"
Cewek manis berambut panjang sepinggang dan berwarna coklat bergelombang, bermata biru cemerlang, berkulit putih kecoklatan, dan tidak membawa koper-seperti anak anak cewek yang lain, ia hanya membawa-semacam tas camping mungkin.

Mungkin dia anaknya gak terlalu feminim-kayak anak cewek lain, pikir Rojins-dalem ati.
"Eh, nama kamu siapa?-kenalan donk ^_^, aku Marinta Qurie, panggil aja Marie", anak cewek yang berkata namanya 'Marie' itu memulai pembicaraan.
"-Eh, hai, aku Rojins Slyth. Panggil aja Rojins, tapi jika kau sukar mengucapkan kata 'Rojins' panggil saja Rojie gakpapa. Kira-kira kamu masuk asrama mana?", jawab Rojins yang-sebenarnya menutupi drumband dihatinya.
"Asrama....., aku sich pengennya di Goldwind-semoga saja ya, dan yang pasti aku SAMASEKALI gak mau masuk Percand. Kalau kamu?"
"Aku sich pengennya juga masuk Goldwind, sama kayak kamu, tapi nanati kan masih harus test keputusan asrama dulu, baru tau masuk asrama mana.....", jawab Rojins sok tau. Marinta terdiam entah apa yang dipikirkannya-mungkin memikirkan apa yang Rojins bicarakan.
Sunyi diantara mereka tak ada yang berbicara, hingga tak terasa kereta sudah setengah jalan menuju Mideal & tanpa mereka sadari mereka tertidur sampai tiba tiba,
"Hai Marie kau disini rupanya", seorang anak cowok berambut sedikit pirang, tak begitu lurus, bermata hitam pekat, dan sepertinya lebih jangkung dari Rojins, mendekati kami. Anak itu kelihatan akrab dengan Marie, mungkin dia teman akrab Marie.
"Oh, hai Bouri. Dari mana saja kau? Baru sekarang aku melihatmu lagi semenjak tadi pagi di stasiun", feedback Marie dengan nada akrab.
"Aku tadi bersama Pellip, kemudian aku bosan duduk dengannya, karena dia seperti orang gila-ketawa tanpa sebab + sendiri. Jadi aku bermaksud mencarimu dan ku menemukanmu disini. Aku boleh duduk bersamamu kan? Dan-oh, siapa kau?", sepertinya dia-yang sepertinya bernama Bouri, baru menyadari ada Rojins disana, dan bertanya padanya.
"Hai, aku Rojins Slyth. Panggil aja Rojins, tapi jika kau sukar mengucapkan kata 'Rojins' panggil saja Rojie gakpapa. Salam kenal-Bouri" Jawab Rojins dengan nada orang habis bagun tidur.
"Hai Rojie. Aku Bouri Vandav, cukup panggil aku Bouri, umurku 13 th, aku teman akrab Marie sejak Kecil, aku ingin masuk asrama Goldwind. Salam kenal juga, Rojie", penjelasan Bouri yang panjang x lebar = luas *koq jadi matematika?!*
"Seperti biasa, memperkenalkan dengan berlebihan", bisik Marie di telinga Rojins.  
 "Bagaimana keadaanmu Marie? Dan kau Rojie? Semoga baik baik saja", tanya Bouri.
 "Baik", jawab Marinta.
 "Cukup baik", jawab Rojins.
 "Semoga kita bertiga masuk Goldwind ya......, biar kita bisa bersahabat.....", lanjut Bouri.
 "Yap tul", sambung Marinta dan Rojins hampir bersamaan.
Mereka pun, langsung akrab. Selama perjalanan bereka berbgi cerita dan bercanda ria. Sampai akhinya-----
BERSAMBUNG-------

Mau tau kelanjutan Certanya?? Tunggu Chapter selanjutnya ya-----
BaY bAy TeMeN tEmEn------------ @_@ ^_^*